15 April : Tragedi Hillsborough "JUSTICE FOR THE 96"
15 April (1989) akan selalu menjadi hari yang emosional bagi seluruh supporter Liverpool FC di seluruh dunia. Salah satu tragedi kelam yang “menodai” perjalanan sebuah klub sepak bola tersukses di daratan Inggris, Sebuah tragedi yang menyisakan kontroversi hingga sekarang. Sebuah tragedi yang dikemudian hari akan mengubah dan menjadi landasan akan lahirnya peraturan soal standar keamanan stadion sepak bola.
kejadian ini berawal dari digelarnya partai semi final Piala FA antara Liverpool vs Nottingham Forest yang digelar di Stadion Hillsborough, kandang Sheffield Wednesday. pertandingan yang harusnya enak dinikmati tiba-tiba berubah menjadi kuburan massal buat liverpudlian.
Akibat massa yang berlebihan dan berebut masuk ke Hillsborough, sementara kapasitas stadion milik klub Sheffield Wednesday yang tidak memadai menyebabkan 95 orang meninggal pada Kejadian tersebut, seorang lagi meninggal setelah mengalami koma selama 4 tahun sehingga menambah jumlah korban menjadi 96 orang. 89 diantaranya laki - laki serta 7 orang perempuan. Berdasarkan umur, kebanyakan diantaranya berusia dibawah 30 tahun serta 13 orang diantaranya dibawah usia 20 tahun. Korban termuda adalah seorang anak laki - laki berusia 10 tahun, salah satunya adalah sepupu dari gerrard.. cmiiw.
730 orang terluka di dalam stadiun serta 36 terluka di luar stadiun. Ratusan orang mangalami trauma karena peristiwa tersebut
.
bencana bagi sepak bola Inggris yang hingga kini masih menjadi kontroversi. The Sun, sebuah tabloid di Inggris yang berskala nasional turut menambah panas suasana dengan memuat berita setelah kejadian tersebut dengan headline berjudul “THE TRUTH” dengan 3 sub headlinenya yang berjudul 'Some fans picked pockets of victims'; 'Some fans urinated on the brave cops'; 'Some fans beat up PC giving kiss of life'.
Dapat kita bayangkan betapa sakit hatinya kita melihat headline yg ditulis the sun diatas, terutama bagi keluarga korban, itulah sebabnya mengapa kita para liverpudlian memboikot tabloid the sun, walau setelah itu tabloid the sun meminta maaf atas kekeliruan berita yang telah dimuat sebelumnya namun karena berita tersebut sudah kadung membuat hati kita sakit sehingga saat ini pun para liverpudlian di seluruh dunia dilarang mengutip atau mengambil berita dari harian tersebut sekalipun berita itu tentang klub kesayangan kita ini.
selain itu, untuk mengenang korban Hillsborough maka setelah kejadian tersebut pada logo Liverpool yang terbaru ditambahkan dua “fire caldron” di kanan-kiri sang burung hati, liverbird yang menggambarkan api abadi untuk mengenang korban Hillsborough.
selain itu juga setiap tanggal 15 April - hari di mana tragedi tersebut terjadi, fans Liverpool selalu mengadakan upacara peringatan. Bertempat di Kop Stand, ribuan Liverpudlian selalu bergabung bersama pelatih, staff serta petinggi klub untuk mengenang kembali tragedi tersebut.
20 tahun berlalu sejak bencana di Hillsborough, melalui Hillsborough Family Support Group (HFSG) supporter Liverpool terus menuntut keadilan atas meninggalnya 96 anggota keluarga, saudara, teman mereka. Selama hampir dua dekade tanpa kenal lelah HFSG terus mengkampanyekan Hillsborough : JusticeFor96.
Beside the Hillsborough flame
I heard a Kopite mourning
Why so many taken on that day?
Justice has never been done
But their memory will carry on
There’ll be glory round the Fields of Anfield Road.
“As my car inches past the memorial, my eyes stop at one name. Jon-Paul Gilhooley, 10 years old, the youngest of them to never return from sheffield. A fan who died following the team he loved, crushed to death in a stand unfit for human beings. I knew Jon-Paul. He was my cousin. A shiver runs down my spine, I make the sign of the cross and drive on. Saturday, April 15 1989 is forever scarred in my mind.”
- Steven Gerrard.
“Hopefully one day we will have justice.” - Ian Rush
Peristiwa ini mengakibatkan 96 korban meninggal dan semuanya adalah suporter Liverpool, berikut adalah nama-nama korban meninggal:
|
|
|
Dan untuk mengenang peristiwa tersebut, didirikan tugu penghormatan untuk mengenang para korban...

Kronologis Peristiwa Hillsborough
Hari ini, Rabu (15/4) waktu Inggris, penggemar sepak bola mengenang tragedi memilukan pada 20 tahun silam. Puluhan orang tewas dalam musibah di Stadion Hillsborough.
Inggris berduka tapi pendukung kesebelasan Liverpool paling menderita dalam kejadian tersebut. Semua korban adalah suporter "The Kop" yang datang ke stadion itu untuk menyaksikan duel semifinal Piala FA lawan Nottingham Forest.
Stadion Hillborough, yang berkapasitas 40.000 penonton, hanya menyediakan kurang dari 15.000 tempat duduk bagi suporter tim tamu. Padahal, waktu itu Liverpudlians sangat bersemangat menyaksikan tim favoritnya, yang saat itu sedang mencapai masa jayanya.
Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Duel itu kemudian dihentikan, sebelum dipindah ke Old Trafford pada 7 Mei 1989.
Meski Liverpool akhirnya menjadi juara dengan mengalahkan Everton, kejadian tersebut telah menorehkan luka mendalam bagi tim sepak bola di seluruh dunia. Keluarga korban menggugat polisi dan petugas lapangan, yang awalnya tidak mengakui bahwa musibah itu disebabkan karena keteledoran memaksakan penonton masuk ke stadion yang penuh sesak.
Mengingat kembali kejadian tragis tersebut, berikut rentetan kejadian pada hari H berdasarkan informasi yang didapatkan oleh Times Online:
Pukul 08.00
Pendukung Liverpool mulai berkonvoi menuju Stadion Hillborough di Kota Sheffield, sebelah timur Liverpool.
09.00
Sebanyak 801 personil awal petugas kepolisian, 370 petugas lapangan, serta petugas loket datang ke stadion. Seluruhnya ada 1.100 orang ofisial yang bertugas di pertandingan itu.
10.00
Polisi mengadakan pertemuan di tribun utara untuk membahas pengamanan stadion. David Duckenfield untuk pertama kalinya ditunjuk sebagai kepala keamanan dalam duel sepak bola itu.
11.00
Gelombang pertama pendukung Liverpool tiba di stasiun kereta api di Sheffield. Dalam waktu 3,5 jam berikutnya, jumlah suporter diperkirakan mencapai 25.000 orang.
12.30
Ketua Federasi Sepak Bola Inggris (FA), Graham Kelly, beserta tamu lain tiba di stadion untuk makan siang bersama jelang pertandingan.
14.00
Liverpudliands datang dalam jumlah berlipat-lipat dan langsung mengantre di tujuh gerbang menuju tribun barat dekat Jalan Leppings Lane.
14.17
Suasana mulai ricuh di tiap gerbang mengingat padatnya orang di antrean tersebut.
14.30
Kerumunan pengantre mulai tak terkendali, sementara peluit kick-off harus dibunyikan setengah jam berikutnya.
14.45
Petugas meminta agar suporter tetap di tempat dan tidak saling berebut memasuki area stadion. Ribuan calon penonton masih berada di luar stadion.
14.52
Kepala keamanan, Duckenfield, meminta Gerbang C, dekat Leppings Lane, dibuka untuk memudahkan penonton masuk ke arena pertandingan. Perintah itu membuat 2.000 suporter merangsek menuju sektor 3 dan 4 di tribun barat.
15.00
Pertandingan dimulai, tapi pendukung Liverpool masih berjejalan di lorong menuju sektor 3 dan 4.
15.06
Penonton mulai ricuh. Sebagian orang memasuki lapangan pertandingan, sementara beberapa korban cedera dan meninggal mulai berjatuhan. Wasit terpaksa menunda pertarungan.
15.10
Perintah darurat dikeluarkan untuk menjebol pagar pembatas setinggi 3 meter antara bangku penonton dan lapangan.
15.13
Mobil ambulans datang melalui Jalan Leppings Lane tapi tak berhasil masuk ke dalam stadion karena terhalang padatnya suporter yang masih berada di luar stadion.
15.15
Mandor keamanan menuju ke ruang pengawasan di barat daya stadion untuk melihat situasi yang terjadi. Ia baru sadar bahwa perintah membuka Gerbang C telah membuat gelombang besar penonton merangsek ke stadion.
15.22
Petugas pemadam kebakaran dengan alat pemotong pagar datang ke stadion melalui pintu utara. Polisi menahan mereka di luar stadion karena tenaga mereka tidak diperlukan. Polisi justru membantah adanya kabar karut-marut dalam stadion.
15.27
Pertugas lapangan stadion mulai melakukan evakuasi korban dengan menggunakan papan reklame sebagai tandu.
15.28
Kevin Williams, seorang bocah 15 tahun, diangkut ke tengah lapangan dalam kondisi mengenaskan. Ia masih hidup, tapi tak mendapatkan pertolongan medis. Polisi berdatangan masuk ke dalam stadion, sementara korban dibawa ke rumah sakit terdekat.
16.01
Pertandingan secara resmi dihentikan.
18.45
Dokter koroner, Stephen Proper, tiba di stadion dan memerintahkan untuk memotret korban tewas. Foto-foto polaroid itu langsung dipampang di luar stadion untuk mempermudah kerabat mengidentifikasi korban.
21.30
Identifikasi fisik para korban dimulai. Sebanyak 96 orang tewas, termasuk korban termuda Jon-Paul Gilhooley (10 tahun), sepupu kapten Liverpool, Steven Gerrard. Pada saat kejadian, Gerrard baru berumur 9 tahun.
Inggris berduka tapi pendukung kesebelasan Liverpool paling menderita dalam kejadian tersebut. Semua korban adalah suporter "The Kop" yang datang ke stadion itu untuk menyaksikan duel semifinal Piala FA lawan Nottingham Forest.
Stadion Hillborough, yang berkapasitas 40.000 penonton, hanya menyediakan kurang dari 15.000 tempat duduk bagi suporter tim tamu. Padahal, waktu itu Liverpudlians sangat bersemangat menyaksikan tim favoritnya, yang saat itu sedang mencapai masa jayanya.
Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Duel itu kemudian dihentikan, sebelum dipindah ke Old Trafford pada 7 Mei 1989.
Meski Liverpool akhirnya menjadi juara dengan mengalahkan Everton, kejadian tersebut telah menorehkan luka mendalam bagi tim sepak bola di seluruh dunia. Keluarga korban menggugat polisi dan petugas lapangan, yang awalnya tidak mengakui bahwa musibah itu disebabkan karena keteledoran memaksakan penonton masuk ke stadion yang penuh sesak.
Mengingat kembali kejadian tragis tersebut, berikut rentetan kejadian pada hari H berdasarkan informasi yang didapatkan oleh Times Online:
Pukul 08.00
Pendukung Liverpool mulai berkonvoi menuju Stadion Hillborough di Kota Sheffield, sebelah timur Liverpool.
09.00
Sebanyak 801 personil awal petugas kepolisian, 370 petugas lapangan, serta petugas loket datang ke stadion. Seluruhnya ada 1.100 orang ofisial yang bertugas di pertandingan itu.
10.00
Polisi mengadakan pertemuan di tribun utara untuk membahas pengamanan stadion. David Duckenfield untuk pertama kalinya ditunjuk sebagai kepala keamanan dalam duel sepak bola itu.
11.00
Gelombang pertama pendukung Liverpool tiba di stasiun kereta api di Sheffield. Dalam waktu 3,5 jam berikutnya, jumlah suporter diperkirakan mencapai 25.000 orang.
12.30
Ketua Federasi Sepak Bola Inggris (FA), Graham Kelly, beserta tamu lain tiba di stadion untuk makan siang bersama jelang pertandingan.
14.00
Liverpudliands datang dalam jumlah berlipat-lipat dan langsung mengantre di tujuh gerbang menuju tribun barat dekat Jalan Leppings Lane.
14.17
Suasana mulai ricuh di tiap gerbang mengingat padatnya orang di antrean tersebut.
14.30
Kerumunan pengantre mulai tak terkendali, sementara peluit kick-off harus dibunyikan setengah jam berikutnya.
14.45
Petugas meminta agar suporter tetap di tempat dan tidak saling berebut memasuki area stadion. Ribuan calon penonton masih berada di luar stadion.
14.52
Kepala keamanan, Duckenfield, meminta Gerbang C, dekat Leppings Lane, dibuka untuk memudahkan penonton masuk ke arena pertandingan. Perintah itu membuat 2.000 suporter merangsek menuju sektor 3 dan 4 di tribun barat.
15.00
Pertandingan dimulai, tapi pendukung Liverpool masih berjejalan di lorong menuju sektor 3 dan 4.
15.06
Penonton mulai ricuh. Sebagian orang memasuki lapangan pertandingan, sementara beberapa korban cedera dan meninggal mulai berjatuhan. Wasit terpaksa menunda pertarungan.
15.10
Perintah darurat dikeluarkan untuk menjebol pagar pembatas setinggi 3 meter antara bangku penonton dan lapangan.
15.13
Mobil ambulans datang melalui Jalan Leppings Lane tapi tak berhasil masuk ke dalam stadion karena terhalang padatnya suporter yang masih berada di luar stadion.
15.15
Mandor keamanan menuju ke ruang pengawasan di barat daya stadion untuk melihat situasi yang terjadi. Ia baru sadar bahwa perintah membuka Gerbang C telah membuat gelombang besar penonton merangsek ke stadion.
15.22
Petugas pemadam kebakaran dengan alat pemotong pagar datang ke stadion melalui pintu utara. Polisi menahan mereka di luar stadion karena tenaga mereka tidak diperlukan. Polisi justru membantah adanya kabar karut-marut dalam stadion.
15.27
Pertugas lapangan stadion mulai melakukan evakuasi korban dengan menggunakan papan reklame sebagai tandu.
15.28
Kevin Williams, seorang bocah 15 tahun, diangkut ke tengah lapangan dalam kondisi mengenaskan. Ia masih hidup, tapi tak mendapatkan pertolongan medis. Polisi berdatangan masuk ke dalam stadion, sementara korban dibawa ke rumah sakit terdekat.
16.01
Pertandingan secara resmi dihentikan.
18.45
Dokter koroner, Stephen Proper, tiba di stadion dan memerintahkan untuk memotret korban tewas. Foto-foto polaroid itu langsung dipampang di luar stadion untuk mempermudah kerabat mengidentifikasi korban.
21.30
Identifikasi fisik para korban dimulai. Sebanyak 96 orang tewas, termasuk korban termuda Jon-Paul Gilhooley (10 tahun), sepupu kapten Liverpool, Steven Gerrard. Pada saat kejadian, Gerrard baru berumur 9 tahun.