Berbagai kritikan menghampiri Suarez atas sikapnya itu. Namun Lugano melakukan pembelaan dengan menyebutkan insiden tersebut tidak lebih dari sekadar 'adu argumen di sepakbola'.
“Dia [Suarez] telah melalui beberapa bulan yang tidak seharusnya dia dapatkan,” ujar Lugano di laman resminya.
“Setiap orang di sepakbola tahu, ini hanya sebuah sirkus besar. Lihat saja, Inggris memiliki sejarah sebagai negara kolonial, dan rasis merupakan subyek sensitif. Kita semua tahu, itu tidak ada kaitannya dengan apa yang terjadi antara Luis dan pemain Manchester [Evra].”
“Itu sebuah adu argumentasi di sepakbola, dan banyak orang sok bermoral dan hipokrit yang mengambil keuntungan. Luis hanya menjadi korban situasi dari pihak-pihak itu.”
Lugano memuji Suarez yang tetap tidak mau berjabat tangan dengan Evra di Old Trafford.
“Anda harus punya nyali untuk melakukan apa yang Luis lakukan Sabtu lalu,” kata Lugano.
“Dia mempertahankan prinsipnya. Kita hidup di alam demokrasi. Jika Anda tidak ingin menyambut seseorang, Anda tak melakukannya. Apalagi jika orang itu telah membuay Anda mengalami masa-masa buruk.”
0 komentar:
Posting Komentar