Reina mengaku Carragher mengamuk terhadap dirinya. Dia meneriaki Reina dan dibalas kembali dengan teriakan. “Kami lakukan itu selama lima menit, Penonton yang duduk dekat kami, mungkin tidak bisa percaya dengan para yang mereka dengar,” jelasnya, sperti dilansir oleh Mirrorfootball, Selasa, (10/11/2011).
“Kami saat itu saling marah besar, dan kami berdua tidak akan mundur. Saya dan Carrgher mulai bertengkar selama pertandingan dan berlanjut hingga ke ruang ganti bahkan teriakan kami lebih kasar. Namun, setelah pertandingan usai kita saling mengirim pesan untuk meminta maaf,” tambahnya.
Reina mengatakan masalahnya saat itu sangat lah sepele. Ini hanya masalah salah paham soal apakah Reina harus melempar bola jauh atau Carragher memberi sudut untuk Reina melakukan operan pendek. Reina akhirnya memutuskan untuk memberi bola melebar kepada Carragher. Tapi, Carragher tidak ada di sana.
"Anda benar-benar berpikir Anda (legendaris bek Jerman) Franz Beckenbauer dan Anda selalu mencoba untuk bermain umpan-umpan pendek ketika seharusnya tak melakukannya," teriak Carragher kepada Reina.
Reina langsung membalas teriakan Carragher. ''Saya tahu satu hal bahwa Anda bukan Beckenbauer, tetapi beri saya sedikit dukungan ketika saya menguasai bola. Sehingga, kita dapat mencoba bermain dan bukan hanya menendang ke lapangan," jawab Reina.
Reina menilai pertengkaran antar-pemain merupakan sesuatu yang wajar dalam sebuah tim. Karena, mereka saat itu sama-sama berambisi dan sama-sama putus asa untuk meraih kemenangan.
''Sehingga, itu benar-benar alami bahwa akan ada saat-saat ketika emosi kita meluap. Bahkan pemain yang lain hanya bisa melihat kita salaing berteriak, '' kata Reina.
0 komentar:
Posting Komentar