Sebelumnya pada hari Selasa (03/01) Liverpool mengumumkan jika mereka tidak akan melakukan banding terkait dengan sanksi Suarez yang dituduh melakukan tindakan rasis kepada bek Manchester United, Patrice Evra. Namun begitu pihak klub tetap berkeyakinan jika pemain berusia 24 tahun itu tidak bersalah.
Tak hanya menuding konspirasi FA, Dalglish juga menolak meminta maaf di depan publik atas apa yang dilakukan Suarez. Menurut Manajer asal Skotlandia ini, kata 'negro' yang Suarez akui diucapkannya kepada Evra bukan suatu kalimat bernada rasis di negara asal mantan pemain Ajax itu. Dan berdasar alasan itu, Dalglish merasa Suarez menjadi korban FA.
"Orang yang salah di waktu yang salah. Jika Anda bertanya kepada ahli bahasa, maka Anda akan mendapati jika di beberapa negara kata tersebut adalah suatu hal yang dapat diterima."
"Istrinya memanggilnya dengan sebutan itu dan saya rasa dia tidak merasa dilecehkan. Kami membuat pernyataan ini agar semua orang tahu."
"Masih banyak yang bisa kami katakan, tetapi itu hanya akan menyeret kami dalam masalah. Yang jelas kami paham benar dengan apa yang terjadi dan apa yang tidak tercantum dalam laporan.'
"Sayang sekali jika Anda tidak mendapat laporan lengkap dari apa yang terjadi. Saya tidak bisa berkata apa-apa lagi, semuanya tergantung kepada klub." pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar