Kejutan besar terjadi di Stadion Anfield. Liverpool sukses menuntaskan misi balas dendam mereka pada Chelsea atas kekalahan di final FA Cup dengan menang 4-1 dalam lanjutan Liga Inggris, Rabu (9/5/12). Kemenangan telak ini mengulang hasil pada musim 1969-1970 dan 1989-1990 dimana The Reds juga menang dengan skor serupa atas The Blues.
Liverpool sepertinya akan dengan mudah membalaskan dendam mereka. Pertandingan baru berjalan tujuh menit, Luis Suarez mampu memperdayai John Terry. Namun eksekusinya masih melebar. Sembilan menit berselang, giliran tendangan Andy Carroll yang masih melambung.
Chelsea yang lebih banyak tertekan baru mendapat peluang di menit 17. Sepakan Daniel Sturridge membentur Martin Skrtel dan hanya menghasilkan sepak pojok. Namun dari sepak pojok tersebut, Chelsea nyaris unggul kala Branislav Ivanovic yang berdiri tak terkawal berhasil menanduk bola, namun masih membentur tiang gawang.
Menit 19, lahir lah gol pertama di pertandingan ini. Aksi menawan Suarez yang menyisir sisi kiri pertahanan Chelsea berakhir manis. Sukses mempecundangi Terry, Suarez mengirim bola ke depan gawang yang sialnya salah diantisipasi Michael Essien dan berujung gol bunuh diri.
Enam menit berselang, skor kembali berubah. Lagi-lagi Terry menjadi pemain yang “berkontribusi” atas gol kedua Liverpool. Terry terpeleset saat hendak meng-intercept umpan Maxi Rodriguez pada Jordan Henderson. Alhasil, pemain muda Inggris tersebut mampu menaklukkan Ross Turnbull dengan mudah.
Para pemain Chelsea sepertinya sudah tidak fokus lagi di pertandingan ini. Terbukti, skor berubah menjadi 3-0 di menit 29. Berawal dari sepak pojok Jonjo Shelvey, bola ditanduk Carroll dan menuju Daniel Agger. Dengan mudah pemain asal Denmark itu membobol gawang Turnbull. Gol ini juga tak luput dari kesalahan Terry yang gagal menempel ketat Carroll.
Fernando Torres yang menjadi “tokoh spesial” di laga ini mendapat satu peluang emas di menit 35. Sayang tendangannya hanya membentur mistar gawang Pepe Reina.
Liverpool gagal mengakhiri babak pertama dengan skor 4-0 setelah Stewart Downing gagal mengeksekusi penalti di masa injury time. Penalti diberikan wasit Kevin Friend setelah Ivanovic menyikut dada Carroll di kotak penalti.
Babak kedua berjalan lima menit, Ramires memperpanjang nafas Chelsea dengan mencetak gol untuk menipiskan skor. Pemain yang juga mencetak gol di final FA Cup tiga hari lalu itu memanfaatkan umpan tendangan bebas Florent Malouda.
Namun perlawanan Chelsea akhirnya memudar kembali. Adalah Jonjo Shelvey yang membuat skor menjadi 4-1. Pemain muda tersebut sukses mencetak gol pertamanya di Premier League setelah memaksimalkan blunder yang dilakukan oleh Turnbull.
Menit 73, pemain yang terus merengek untuk dipinjamkan ke klub lain, Romelu Lukaku, hampir menambah gol di pertandingan ini. Namun sundulan jarak dekatnya dengan brilian masih bisa ditepis Reina.
Selanjutnya, Liverpool terus mendominasi permainan. Tercatat, beberapa peluang emas mereka hasilkan. Diantaranya lewat Raheem Sterling, Carroll, Suarez, dan Agger di masa injury time.
Kekalahan ini praktis menutup peluang Chelsea untuk menembus Liga Champions. Satu-satunya harapan mereka jika masih ingin bermain di kompetisi terelite antar klub Eropa itu adalah dengan memenangkan laga final Liga Champions pada 19 Mei mendatang melawan Bayern Muenchen.
Data Pertandingan:Liverpool 4-1 Chelsea (Essien 19’-og, Henderson 25’, Agger 29’, Shelvey 61’ / Ramires 50’)
Susunan Pemain:
Liverpool: 25-Pepe Reina, 37-Martin Skrtel, 23-Jamie Carragher, 5-Daniel Agger, 2-Glen Johnson, 33-Jonjo Shelvey, 14-Jordan Henderson, 11-Maxi Rodríguez (18-Dirk Kuyt 84), 19-Stewart Downing (31-Raheem Sterling 84), 9-Andrew Carroll, 7-Luis Suárez.
Chelsea: 22-Ross Turnbull, 26-John Terry, 2-Branislav Ivanovic, 34-Ryan Bertrand, 19-Paulo Ferreira, 6-Oriol Romeu, 15-Florent Malouda, 5-Michael Essien, 23-Daniel Sturridge (18-Romelu Lukaku 68), 9-Fernando Torres, 7-Ramires.
0 komentar:
Posting Komentar