London - Sudah lama tak menjuarai liga membuat Liverpool kurang dijagokan bisa melakukannya musim ini. Tetapi itu pula yang dapat membuat seorang pejudi menangguk keuntungan 17 kali lipat lebih karena mengunggulkan 'Si Merah'.
Ditilik dari jumlah gelar di kompetisi kasta teratas Inggris, 18 gelar, Liverpool adalah klub tersukses kedua setelah Manchester United yang memiliki 19 titel.
Akan tetapi, gelar liga terakhir yang mampu disabet Anfield Gang adalah pada musim 1989–90 silam. Artinya, Liverpool sudah berpuasa gelar liga cukup lama dan bahkan belum mampu jadi kampiun sejak format Liga Primer diberlakukan musim 1992–93.
Itu niscaya menjadi salah satu alasan mengapa Liverpool jadi kurang diunggulkan menjelang musim 2012-13. Imbasnya, di bursa taruhan pun bandar judi tak sungkan mengiming-imingi kelipatan besar untuk para petaruh yang berani menjagokan Liverpool.
Entah memang karena fans berat Liverpool yang optimistis, atau tergiur kelipatan besar, seorang petaruh berani mempertaruhkan uang sebesar 44 ribu poundsterling (Rp 650 juta) untuk menjagokan Liverpool di rumah judi Inggris William Hill, ketika koefisien yang ditawarkan mencapai 25/1--William Hill kini sudah memangkas koefisien itu menjadi 16/1.
Petaruh yang disebutkan berusia di pertengahan 30 tersebut artinya akan menyabet uang senilai 777.333,33 poundsterling (Rp 11,4 miliar) jika Liverpool berhasil menjuarai Liga Primer musim ini, alias meraup keuntungan lebih dari 17 kali lipat. Ia harus puas dengan 205.333,33 poundsterling (Rp 3 miliar) kalau Liverpool hanya finis di posisi dua.
"Sepakbola relatif tidak terlalu diperhatikan selama Olimpiade, tetapi ada keyakinan Liverpool menjuarai liga, terutama dari kawasan Barat Laut Inggris," kata juru bicara William Hill Joe Crilly di situs resmi rumah judi itu.
Ditilik dari jumlah gelar di kompetisi kasta teratas Inggris, 18 gelar, Liverpool adalah klub tersukses kedua setelah Manchester United yang memiliki 19 titel.
Akan tetapi, gelar liga terakhir yang mampu disabet Anfield Gang adalah pada musim 1989–90 silam. Artinya, Liverpool sudah berpuasa gelar liga cukup lama dan bahkan belum mampu jadi kampiun sejak format Liga Primer diberlakukan musim 1992–93.
Itu niscaya menjadi salah satu alasan mengapa Liverpool jadi kurang diunggulkan menjelang musim 2012-13. Imbasnya, di bursa taruhan pun bandar judi tak sungkan mengiming-imingi kelipatan besar untuk para petaruh yang berani menjagokan Liverpool.
Entah memang karena fans berat Liverpool yang optimistis, atau tergiur kelipatan besar, seorang petaruh berani mempertaruhkan uang sebesar 44 ribu poundsterling (Rp 650 juta) untuk menjagokan Liverpool di rumah judi Inggris William Hill, ketika koefisien yang ditawarkan mencapai 25/1--William Hill kini sudah memangkas koefisien itu menjadi 16/1.
Petaruh yang disebutkan berusia di pertengahan 30 tersebut artinya akan menyabet uang senilai 777.333,33 poundsterling (Rp 11,4 miliar) jika Liverpool berhasil menjuarai Liga Primer musim ini, alias meraup keuntungan lebih dari 17 kali lipat. Ia harus puas dengan 205.333,33 poundsterling (Rp 3 miliar) kalau Liverpool hanya finis di posisi dua.
"Sepakbola relatif tidak terlalu diperhatikan selama Olimpiade, tetapi ada keyakinan Liverpool menjuarai liga, terutama dari kawasan Barat Laut Inggris," kata juru bicara William Hill Joe Crilly di situs resmi rumah judi itu.
0 komentar:
Posting Komentar