Liverpool: Brendan Rodgers dikabarkan menyetujui kesepakatan untuk melatih Liverpool selama tiga tahun. Saat ini Liverpool tengah mendiskusikan kompensasi sebesar £4 juta sampai £5 juta untuk Swansea demi mengamankan Rodgers.
Liverpool telah memecat Kenny Dalglish, 16 Mei lalu. Dalglish dipecat setelah hanya mampu membawa Liverpool menempati posisi kedelapan klasemen akhir Liga Primer. The Reds tertinggal 17 angka dari zona Liga Champions, dan mampu merebut Piala Liga dan melaju hingga final Piala FA.
Sebaliknya, Rodgers bisa membawa Swansea tampil impresif di musim pertama mereka di Liga Primer, termasuk mengalahkan Liverpool 1-0 di pertandingan terakhir musim lalu.
Sebelum memutuskan mendekati Rodgers, Liverpool sempat dikaitkan dengan beberapa nama pelatih, seperti Roberto Martinez, Andre Villas-Boas, Fabio Capello dan Frank de Boer. Liverpool mendekati Rodgers, setelah tak berhasil mendapatkan Martinez atau Villas-Boas.
Swansea merilis pernyataan resmi dari pimpinan klub Huw Jenkins di situs resmi klub. "Saya dihubungi Liverpool tadi malam. Mereka menyampaikan keinginan untuk berbicara dengan Brendan terkait posisi kosong manajer mereka," kata Jenkins di situs klub.
"Saya lalu menghubungi Brendan dan mendiskusikan tentang ketertarikan Liverpool dan pandangannya atau apakah dia ingin berbicara dengan Liverpool," tambah Jenkins.
Rodgers ternyata tertarik, bahkan sudah melakukan pembicaraan dengan manajemen Liverpool. "Setelah pembicaraan dengan pemilik Liverpool, Brendan mengabarkan dia menerima tawaran melatih Liverpool," papar Jenkins. "Kami akan berusaha untk menyelesaikan masalah ini dalam 24
jam ke depan," tukas Jenkins.
Bergabungnya Rodgers dengan Liverpool mengundang berbagai komentar, termasuk dari legenda Inggris Gary Lineker dan manajer Real Madrid Jose Mourinho. "Saya kira penujukan ini pilihan yang cerdas. Benar-benar akan mengembangkan permainan," kata Lineker.
Rodgers, kata Mourinho, pernah jadi pelatih junior Chelsea di masa kepelatihan The Special One. "Saya menyukai dia. Dia sangat ambisius dan pandangannya soal sepakbola tak berbeda dengan saya. Dia sangat terbuka, mau belajar dan bisa berkomunikasi," ujar Mourinho.
Karir manajerial Rodgers di Watford pada 2008 setelah sempat melatih di Reading dan Chelsea. Selanjutnya Rodgers membawa Swansea ke Liga Primer pada Mei 2011, sekaligus menjadikan Swansea klub Wales pertama yang menembus Liga Primer.
Kamis, 31 Mei 2012
Brendan Rodgers Latih Liverpool
Selasa, 22 Mei 2012
De Boer Tolak Liverpool
Eks pemain tim nasional Belanda itu sudah memenangi dua gelar Eredivisie secara beruntun sejak mengambil alih posisi Martin Jol pada 2010 lalu.
Liverpool dikabarkan sudah mengajukan permintaan resmi untuk melakukan pendekatan terhadap De Boer.
Ajax menolak berkomentar tentang situasi ini, tapi De Boer lalu menyatakan komitmennya terhadap Ajax lewat sebuah wawancara dengan surat kabar De Telegraaf.
"Saya merasa terhormat dengan permintaan itu, tapi saya baru saja memulai dengan Ajax," tutur De Boer. "Di Amsterdam, kami tengah merintis jalan baru. Saya bersama rekan-rekan saya, Wim Jonk dan Dennis Bergkamp di sisi teknis, ingin menghadirkan kesuksesan di klub ini. Oleh karena itu, saya akan tetap loyal kepada Ajax selama beberapa tahun ke depan."
De Boer adalah orang kedua yang menolak Liverpool. Sebelumnya, Brendan Rodgers (Swansea) juga melakukan hal yang sama.
Mantan arsitek FC Porto dan Chelsea, Andre Villas-Boas, masih menjadi salah satu kandidat bos baru di Anfield bersama manajer Wigan Athletic, Roberto Martinez.
Brendan Rodgers Tolak Pinangan Liverpool
Pasca melakukan pemecatan kepada Kenny Dalglish beberapa waktu lalu kini kubu Liverpool tidak tinggal diam begitu saja. Teka teki penerus jejak dari KD masih menyadi misteri.
Kini The Reds mulai mengarahkan pandangan mereka kepada sosok pelatih Berndan Rodgers yang saat ini menangani tim Swansea City.
Salah satu alasan Liverpool mengincar Rodgers adalah kemampuan dirinya membawa Swansea City bersaing dengan klub-klub mapan Liga Premier Inggris yang notabene Swansea adalah klub promosi.
Akan tetapi keinginan Liverpool sepertinya akan bertepuk sebelah tangan lantaran Rodgers menolak tawaran yang diajukan kepada dirinya. Pelatih yang kini berusia 39 tahun ini memutuskan kesetiaannya untuk menangani Swansea.
"Swansea City mengonfirmasikan jika permintaan Liverpool untuk berbicara dengan Brendan Rodgers terlah diterima secara resmi oleh Chairman Huw Jenkins," seperti ditulis dalam halaman resmi milik Swansea.
"Brendan Rodgers memutuskan untuk menolak tawaran yang diajukan oleh Liverpool. Kini ia sedang berusaha keras untuk memperbaiki skuad Swansea agar bisa tampil lebih bagus lagi pada musim kompetisi mendatang,"
Selain Rodgers kubu The Reds juga sedang melakukan pendekatan kepada beberapa nama calon pelatih diantaranya Jurgen Klopp, Didier Deschamp, Frank de Boer, Fabio Capello, Andre Villas-Boas, Roberto Di Matteo, dan Roberto Martinez. Namun, satu-satunya kandidat yang telah memberi sinyal positif hanyalah Roberto Martinez.
Kini The Reds mulai mengarahkan pandangan mereka kepada sosok pelatih Berndan Rodgers yang saat ini menangani tim Swansea City.
Salah satu alasan Liverpool mengincar Rodgers adalah kemampuan dirinya membawa Swansea City bersaing dengan klub-klub mapan Liga Premier Inggris yang notabene Swansea adalah klub promosi.
Akan tetapi keinginan Liverpool sepertinya akan bertepuk sebelah tangan lantaran Rodgers menolak tawaran yang diajukan kepada dirinya. Pelatih yang kini berusia 39 tahun ini memutuskan kesetiaannya untuk menangani Swansea.
"Swansea City mengonfirmasikan jika permintaan Liverpool untuk berbicara dengan Brendan Rodgers terlah diterima secara resmi oleh Chairman Huw Jenkins," seperti ditulis dalam halaman resmi milik Swansea.
"Brendan Rodgers memutuskan untuk menolak tawaran yang diajukan oleh Liverpool. Kini ia sedang berusaha keras untuk memperbaiki skuad Swansea agar bisa tampil lebih bagus lagi pada musim kompetisi mendatang,"
Selain Rodgers kubu The Reds juga sedang melakukan pendekatan kepada beberapa nama calon pelatih diantaranya Jurgen Klopp, Didier Deschamp, Frank de Boer, Fabio Capello, Andre Villas-Boas, Roberto Di Matteo, dan Roberto Martinez. Namun, satu-satunya kandidat yang telah memberi sinyal positif hanyalah Roberto Martinez.
Liverpool Bakal Pagari Suarez Dengan Kenaikan Gaji
Liverpool dikabarkan bersiap memberikan Luis Suarez kenaikan gaji sebesar 25% demi mencegahnya dan para bintang lain angkat kaki dari Anfield.
Penyerang asal Uruguay itu diundang untuk menghadiri pembicaraan terbuka tentang kontrak baru yang disebut akan menjadikan gajinya naik dari 80.000 pound menjadi sekitar 100.000 pound per pekan.
Selain Suarez, duet palang pintu The Reds Daniel Agger dan Martin Skrtel juga dilaporkan bakal mendapatkan kenaikan gaji dari 65.000 pound per pekan yang mereka terima saat ini.
Para petinggi Liverpool memang berusaha keras menjaga para pemain bintang mereka untuk tidak hengkang dan mereka pun paham pemecatanKenny Dalglish dari kursi manajer bisa menimbulkan riak di ruang ganti.
Sebelumnya mereka juga sudah melengserkan direktur sepak bolaDamien Comolli dan pimpinan divisi komunikasi Ian Cotton dalam tempo hanya enam pekan terakhir.
Meski demikian, direktur pelaksana klub Ian Ayre membantah keras jika bintang Liverpool bakal hengkang, sembari menegaskan jika semua orang di klub merasa kecewa dengan pemecatan Dalglish namun itu adalah bagian dari proses membawa klub ke jalur yang benar.
Carragher: Sabar, Liverpool Bukan ManCity
Pemain Liverpool, Jamie Carragher menegaskan siapa pun pelatih yang menggantikan Kenny Dalglish sebagai manajer Liverpool tidak dalam posisi ditargetkan untuk menjadi kandidat juara Premier League musim depan. Menurutnya, butuh proses panjang bagi seorang pelatih membentuk tim juara.
The Reds telah 'puasa' gelar Premier League selama 22 tahun. Dan musim ini menjadi musim terburuk setelah mengakhiri kompetisi di posisi delapan klasemen dan gagal meraih tiket kualikifikasi kompetisi eropa.
"Saya tidak berpikir tim kami seperti ManCity atau Chelsea yang bisa menggelontorkan biaya sebesar £200 juta (untuk merekrut pemain bintang). Saya pikir kami harus membangun tim sedikit lebih lambat dari mereka," ujar Carragher seperti dilansir Belfast Telegraph, Jumat, 18 Mei 2012.
"Mari kita coba dan dulu kembali mencapai posisi empat besar. Setelah berhasil mengamankannya, kita bisa melangkah jauh lagi. Seperti yang telah kita lakukan dengan Gerard Houllier dan Rafa Benitez," lanjutnya.
Carragher tidak memungkiri dirinya sangat sedih dengan pemecatan yang menimpa Kenny Dalglish. Namun harus disadari, keputusan manajemen klub harus dihormati oleh semua elemen tim. Apalagi keputusan itu tak terlepas dari hasil buruk The Kop di Premier League musim ini.
"Saya kecewa untuk Kenny karena dia mencintai klub ini dengan penuh gairah. Ini (hari pemecatan) adalah hari yang menyedihkan baginya. Di ajang piala domestik kami telah mengalami musim yang fantastis, tapi di liga kita semua tahu itu mengecewakan," ujarnya.
"Jelas Anda harus menghormati keputusan yang dibuat manajemen klub. Mereka merasa bahwa ini adalah keputusan terbaik untuk kepentingan klub, jadi anda harus menerima keputusan ini," tandasnya.
The Reds telah 'puasa' gelar Premier League selama 22 tahun. Dan musim ini menjadi musim terburuk setelah mengakhiri kompetisi di posisi delapan klasemen dan gagal meraih tiket kualikifikasi kompetisi eropa.
"Saya tidak berpikir tim kami seperti ManCity atau Chelsea yang bisa menggelontorkan biaya sebesar £200 juta (untuk merekrut pemain bintang). Saya pikir kami harus membangun tim sedikit lebih lambat dari mereka," ujar Carragher seperti dilansir Belfast Telegraph, Jumat, 18 Mei 2012.
"Mari kita coba dan dulu kembali mencapai posisi empat besar. Setelah berhasil mengamankannya, kita bisa melangkah jauh lagi. Seperti yang telah kita lakukan dengan Gerard Houllier dan Rafa Benitez," lanjutnya.
Carragher tidak memungkiri dirinya sangat sedih dengan pemecatan yang menimpa Kenny Dalglish. Namun harus disadari, keputusan manajemen klub harus dihormati oleh semua elemen tim. Apalagi keputusan itu tak terlepas dari hasil buruk The Kop di Premier League musim ini.
"Saya kecewa untuk Kenny karena dia mencintai klub ini dengan penuh gairah. Ini (hari pemecatan) adalah hari yang menyedihkan baginya. Di ajang piala domestik kami telah mengalami musim yang fantastis, tapi di liga kita semua tahu itu mengecewakan," ujarnya.
"Jelas Anda harus menghormati keputusan yang dibuat manajemen klub. Mereka merasa bahwa ini adalah keputusan terbaik untuk kepentingan klub, jadi anda harus menerima keputusan ini," tandasnya.
Jumat, 18 Mei 2012
Wigan Izinkan Liverpool Dekati Martinez
Wigan - Roberto Martinez jadi salah satu kandidat manajer baru Liverpool musim depan. Pihak Wigan Athletic pun sudah memberi lampu hijau untuk The Redsmelakukan pendekatan pada manajernya tersebut.
Martinez bersama Rafael Benitez, Andre Villas-Boas, dan Pep Guardiola jadi kandidat mengisi kursi manajer Liverpool yang lowong usai Kenny Dalglish dipecat semalam.
Manajer muda asal Spanyol itu di beberapa rumah bursa taruhan Eropa menempati urutan teratas untuk dikontrak oleh manajemen 'Si Merah'. Desas desus itu kian kencang beberapa jam terakhir sebelum akhirnya Wigan mengonfirmasi jika Liverpool memang tertarik pada Martinez.
"Saya sedang bersama Roberto ketika chief executive memanggilnya karena Liverpool sudah membuat penawaran. Itu terjadi 1,5 jam lalu dan saya bilang kepada Roberto bahwa dia sudah saya izinkan untuk berbicara dengan Liverpool," tutur pemilik klub, Dave Whelan, kepada ESPN.
"Saya tahu hari ini akan tiba ketika hal seperti ini terjadi. Jadi ini sudah diprediksi, dia adalah manajer yang bagus jadi saya tidak terkejut klub seperti Liverpool meminatinya," sambungnya.
"Anda harus menghormati Liverpool sebagai sebuah klub besar, jadi saya katakan kepada Roberto bahwa saya tidak bisa menghalanginya. Semua keputusan ada di tangannya dan saya akan menunggu keputusannya. Sekarang semua tergantung pada dia dan Liverpool," tukasnya.
Martinez menangani Wigan sejak 2009 dan meskipun Wigan tak pernah di bawanya menembus 10 besar, tapi prestasi pria 38 tahun itu mempertahankan The Latics di Premier League dalam dua musim terakhir patut diacungi jempol.
Awal musim ini Martinez sempat ditawari untuk melatih Aston Villa meskipun akhirnya pria asal Spanyol itu menolaknya. Apakah musim 2011/2012 jadi akhir kariernya di Wigan?
"Saya bisa membanyangkan dia ingin melatih klub besar, tapi saya ingin menahannya jika saya mampu. Tiga bulan lalu dia baru saja menandatangani kontrak tiga tahun, jadi Anda benar jika saya menginginkan kompensasi. Tapi saya lebih ingin Roberto daripada kompensasi," tutupnya.
Martinez bersama Rafael Benitez, Andre Villas-Boas, dan Pep Guardiola jadi kandidat mengisi kursi manajer Liverpool yang lowong usai Kenny Dalglish dipecat semalam.
Manajer muda asal Spanyol itu di beberapa rumah bursa taruhan Eropa menempati urutan teratas untuk dikontrak oleh manajemen 'Si Merah'. Desas desus itu kian kencang beberapa jam terakhir sebelum akhirnya Wigan mengonfirmasi jika Liverpool memang tertarik pada Martinez.
"Saya sedang bersama Roberto ketika chief executive memanggilnya karena Liverpool sudah membuat penawaran. Itu terjadi 1,5 jam lalu dan saya bilang kepada Roberto bahwa dia sudah saya izinkan untuk berbicara dengan Liverpool," tutur pemilik klub, Dave Whelan, kepada ESPN.
"Saya tahu hari ini akan tiba ketika hal seperti ini terjadi. Jadi ini sudah diprediksi, dia adalah manajer yang bagus jadi saya tidak terkejut klub seperti Liverpool meminatinya," sambungnya.
"Anda harus menghormati Liverpool sebagai sebuah klub besar, jadi saya katakan kepada Roberto bahwa saya tidak bisa menghalanginya. Semua keputusan ada di tangannya dan saya akan menunggu keputusannya. Sekarang semua tergantung pada dia dan Liverpool," tukasnya.
Martinez menangani Wigan sejak 2009 dan meskipun Wigan tak pernah di bawanya menembus 10 besar, tapi prestasi pria 38 tahun itu mempertahankan The Latics di Premier League dalam dua musim terakhir patut diacungi jempol.
Awal musim ini Martinez sempat ditawari untuk melatih Aston Villa meskipun akhirnya pria asal Spanyol itu menolaknya. Apakah musim 2011/2012 jadi akhir kariernya di Wigan?
"Saya bisa membanyangkan dia ingin melatih klub besar, tapi saya ingin menahannya jika saya mampu. Tiga bulan lalu dia baru saja menandatangani kontrak tiga tahun, jadi Anda benar jika saya menginginkan kompensasi. Tapi saya lebih ingin Roberto daripada kompensasi," tutupnya.
Luis Suarez: Terima kasih Kenny Dalglish
Pemecatan yang dilakukan The Reds terhadap Dalglish membuat Suarez sangat kecewa. Seharusnya klub masih memberikan kepercayaan untuk Dalglish. Dia yakin musim depan Dalglish akan lebih baik lagi menangani The Reds. Namun kenyataannya klub justru mendepaknya.
"Ini sangat menyedihkan. Kami semua sangat kecewa dengan segala keputusan yang dibuat klub soal masa depan Dalglish," ungkap pemain berpaspor Uruguay tersebut.
"Ini sangat menyedihkan. Kami semua sangat kecewa dengan segala keputusan yang dibuat klub soal masa depan Dalglish," ungkap pemain berpaspor Uruguay tersebut.
Namun demikian Suarez tak bisa berbuat banyak. Dia hanya bisa mengirimkan doa terbaik untuk Dalglish. Dia berharap pelatih 61 tahun itu bisa segera mendapatkan pekerjaan baru. Dia juga yakin Dalglish akan meraih hasil yang lebih baik di masa depan.
"Dalglish adalah pelatih yang luar biasa untuk saya. Dia memberikan banyak pelajaran penting untuk saya. Banyak kenangan antara saya dan dia. Itu tidak akan pernah saya lupakan," papar Suarez.
"Yang paling berkesan untuk saya adalah ketika dia membela saya terkait kasus rasisme dengan Patrice Evra. Dia selalu ada untuk mendukung saya," lanjutnya.
"Dalglish adalah pelatih yang luar biasa untuk saya. Dia memberikan banyak pelajaran penting untuk saya. Banyak kenangan antara saya dan dia. Itu tidak akan pernah saya lupakan," papar Suarez.
"Yang paling berkesan untuk saya adalah ketika dia membela saya terkait kasus rasisme dengan Patrice Evra. Dia selalu ada untuk mendukung saya," lanjutnya.
Kamis, 17 Mei 2012
Ucapan Perpisahan Dalglish Kepada Klub Dan Liverpudlian
Jadi, saat secara resmi tidak melatihnya di Liverpool, Rabu (16/5), banyak Liverpudlian merasa sedih. Namun, mereka bisa sedikit tersenyum kala Dalglish mengatakan bila dirinya bangga bisa bekerja di klub sehebat Liverpool.
"Ini sudah menjadi suatu kehormatan yang istimewa bisa kembali ke Liverpool sebagai manajer. Saya sangat menghargai kerja dari staf pelatih dan para pemain yang berhasil memberikan trofi pertama dalam enam tahun terakhir," ujar Dalglish.
"Kami hampir meraih piala kedua di ajang Piala FA. Namun, saya tentu kecewa dengan hasil akhir di Premier League. Namun, saya tidak akan menukar Piala Carling dengan apapun, karena itu sangat berarti bagi fans dan klub akan kembali memenangkan gelar," lanjutnya.
Dalglish sendiri menerima keputusan Liverpool untuk meletakkan jabatannya sebagai manajer.
"Saya jelas kecewa harus meninggalkan klub ini. Masalah ini sudah ditangani oleh pemilik dan semua pihak dengan cara yang terhormat. Ini mencerminkan bila mereka ingin memajukan klub dengan cara yang sama saat mereka datang ke sini."
"Saya ingin berterima kasih kepada semua staf di klub dan atas usaha-usaha mereka. Ketika datang kembali sebagai manajer, saya akan selalu membantu kapan pun."
"Terakhir, saya ingin menyampaikan secara terbuka rasa terima kasih yang tulus untuk fans Liverpool. Mereka selalu mendukung saya dan juga klub. Tanpa mereka, klub tidak akan ada dan saya juga tidak akan meraih apapun," pungkas Dalglish.
Skrtel Tak Berniat Tinggalkan Anfield
Bek tengah mereka, Martin Skrtel bermain fantastis sepanjang musim. Ia jarang cedera dan bermain stabil menggalang pertahanan Liverpool. Penampilan tersebut membuatnya menjadi pemain terbaik Liverpool musim ini.
Namun, belakangan tersiar kabar bahwa sang pemain berencana untuk hengkang karena tidak puas dengan raihan The Reds musim ini. Menanggapi hal tersebut, bek Slovakia ini langsung menampiknya.
"Hal tersebut sama sekali tidak benar. Aku tidak pernah berkata ingin hengkang dan mengajukan tawaran transfer. Aku memiliki kontrak dengan Liverpool dan sangat senang berada di sini. Semua rumor yang ada di media hanya sampah," ujar Skrtel.
Bursa Manajer Baru Liverpool: Martinez, Benitez, sampai Pep
Menyusul keputusan Liverpool untuk menghentikan kontrak Kenny Dalglish, kursi manajer 'Si Merah' pun akan lowong. Beberapa nama lantas sudah masuk bursa untuk menjadi manajer anyar Anfield Gang. Inilah beberapa di antaranya.
• Roberto Martinez
Musim panas lalu Martinez menampik tawaran dari Aston Villa untuk tetap di Wigan. Musim ini ia kembali membawa klub itu bertahan di Liga Primer, membuat sejumlah kalangan kian menilai tinggi kemampuannya. Bukan tak mungkin Martinez akan merasa kini sudah saatnya ia mencari tantangan baru di klub berbeda. Nama Martinez sekarang dijagokan untuk menjadi manajer baru Liverpool, bukan saja oleh media dan pengamat, tetapi juga rumah judi terkemuka seperti Sky Bet, William Hill, dan Ladbrokes yang sama-sama memasangnya di urutan pertama.
• Rafael Benitez
Sempat menangani Liverpool, Benitez belum lagi kembali melatih sejak berpisah dengan Inter Milan pada musim 2010/11 dan beberapa kali dispekulasikan akan kembali ke Anfield. Satu trofi masing-masing di Liga Champions, Piala FA, dan Piala Super Eropa saat menangani Liverpool membuatnya bersaing ketat dengan Martinez di sejumlah rumah judi Eropa.
• Louis van Gaal
Sejak meninggalkan Bayern Munich dan Bundesliga akhir musim lalu, van Gaal sudah beberapa kali dihubung-hubungkan dengan Liverpool. Pernah meraih titel Liga Champions bersama Ajax dan sejumlah gelar domestik bersama Barcelona, Bayern, dan AZ Alkmaar, van Gaal diyakini akan menarik minat para pemilik Liverpool.
• Andre Villas-Boas
Digadang-gadang sebagai salah satu manajer muda berbakat, Villas-Boas tak genap satu musim menangani Chelsea musim ini. Meski acapkali dinilai pengamat belum cukup matang, kesuksesannya mengantar Porto meraih treble jelas tak dapat dikesampingkan.
• Pep Guardiola
Sejumlah torehan mengesankan telah diraih Guardiola bersama Barcelona, yang juga dibuatnya mendominasi persepakbolaan Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Namun, di akhir musim ini Guardiola telah memastikan bakal menyudahi kebersamaannya dengan Barca yang di antaranya ia antar meraih tiga gelar juara La Liga, dua titel Liga Champions, dan dua gelar juara Piala Dunia Antarklub.
Meski Kecewa, Dalglish Tetap Merasa Bangga
Kenny Dalglish tampaknya meninggalkan Liverpool dengan hati cukup lapang. Meski kecewa ia tetap mengaku bangga dan terhormat sempat diberikan kesempatan kedua menangani 'Si Merah', apalagi itu juga berbuah trofi yang menyudahi paceklik gelar.
Dalglish resmi tak lagi menangani Liverpool setelah kontraknya diputus oleh klub tersebut. Walhasil, berakhirlah sudah periode keduanya sebagai manajer Liverpool--yang pertama pada 1985-1991.
"Sudah menjadi sebuah kebanggaan dan kehormatan untuk mendapatkan kesempatan balik ke Liverpool Football Club sebagai manajer," ujar Dalglish dalam kata-kata perpisahannya di situs resmi Liverpool.
Pria yang dijuluki "King Kenny" oleh para suporter Liverpool itu dilengserkan setelah kinerjanya dinilai kurang memuaskan. Musim ini Liverpool finis di posisi delapan klasemen Liga Primer Inggris, satu posisi di bawah rival sekota, Everton.
Pun begitu, Dalglish sukses mengantar Anfield Gang ke dua partai final musim ini: Piala Liga Inggris dan Piala FA. Piala Liga Inggris, alias Carling Cup, juga sukses dimenangi, menyudahi puasa trofi sejak 2006.
"Saya sangat menghargai pekerjaan dari para staf pelatih dan para pemain selama saya di sini dan merasa bangga kami berhasil mengantarkan trofi pertama dalam periode enam tahun untuk klub ini dengan memenangi Piala Carling dan nyaris meraih yang kedua di final Piala FA."
"Tentu saja saya kecewa dengan hasil di liga, tapi saya takkan menukar kesuksesan di Piala Carling untuk apapun karena saya tahu betapa pentingnya itu buat para suporter dan klub, untuk bisa kembali memenangi trofi," papar Dalglish.
Pemutusan kontrak secara sepihak niscaya dan lazimnya membuat hati orang yang diberhentikan bakal kecewa. Dalglish tak menampik itu meski ia tetap melayangkan respek untuk pihak klub yang ia nilai sudah mengurusi masalah tersebut dengan sangat baik.
"Saya tentu kecewa meninggalkan klub ini, tapi saya dapat katakan bahwa masalah ini ditangani dengan sangat baik dan terhormat oleh para pemilik dan semua yang terkait, dan mencerminkan kualitas dari semua yang terlibat dan hasrat mereka untuk membawa klub ini terus maju seperti ketika mereka baru tiba," simpul Dalglish.
Dalglish resmi tak lagi menangani Liverpool setelah kontraknya diputus oleh klub tersebut. Walhasil, berakhirlah sudah periode keduanya sebagai manajer Liverpool--yang pertama pada 1985-1991.
"Sudah menjadi sebuah kebanggaan dan kehormatan untuk mendapatkan kesempatan balik ke Liverpool Football Club sebagai manajer," ujar Dalglish dalam kata-kata perpisahannya di situs resmi Liverpool.
Pria yang dijuluki "King Kenny" oleh para suporter Liverpool itu dilengserkan setelah kinerjanya dinilai kurang memuaskan. Musim ini Liverpool finis di posisi delapan klasemen Liga Primer Inggris, satu posisi di bawah rival sekota, Everton.
Pun begitu, Dalglish sukses mengantar Anfield Gang ke dua partai final musim ini: Piala Liga Inggris dan Piala FA. Piala Liga Inggris, alias Carling Cup, juga sukses dimenangi, menyudahi puasa trofi sejak 2006.
"Saya sangat menghargai pekerjaan dari para staf pelatih dan para pemain selama saya di sini dan merasa bangga kami berhasil mengantarkan trofi pertama dalam periode enam tahun untuk klub ini dengan memenangi Piala Carling dan nyaris meraih yang kedua di final Piala FA."
"Tentu saja saya kecewa dengan hasil di liga, tapi saya takkan menukar kesuksesan di Piala Carling untuk apapun karena saya tahu betapa pentingnya itu buat para suporter dan klub, untuk bisa kembali memenangi trofi," papar Dalglish.
Pemutusan kontrak secara sepihak niscaya dan lazimnya membuat hati orang yang diberhentikan bakal kecewa. Dalglish tak menampik itu meski ia tetap melayangkan respek untuk pihak klub yang ia nilai sudah mengurusi masalah tersebut dengan sangat baik.
"Saya tentu kecewa meninggalkan klub ini, tapi saya dapat katakan bahwa masalah ini ditangani dengan sangat baik dan terhormat oleh para pemilik dan semua yang terkait, dan mencerminkan kualitas dari semua yang terlibat dan hasrat mereka untuk membawa klub ini terus maju seperti ketika mereka baru tiba," simpul Dalglish.
Liverpool Jelaskan Alasan Dipecatnya Dalglish
"Kenny akan selalu menjadi lebih dari manajer dengan kemampuan membuat tim juara, lebih dari seorang pemain bintang bertabur gelar. Dia akan terus melekat dengan hati dan jiwa klub ini," ujar principal owner Liverpool, John Henry, seperti yang dikutip situs resmi klub.
"Dia adalah contoh apa yang bagus soal Liverpool Football Club. Dia selalu menempatkan klub dan suporter di tempat teratas. Kenny akan selalu jadi bagian keluarga Anfield," tambahnya.
"Dia adalah contoh apa yang bagus soal Liverpool Football Club. Dia selalu menempatkan klub dan suporter di tempat teratas. Kenny akan selalu jadi bagian keluarga Anfield," tambahnya.
Musim lalu Dalglish membuat Liverpool finis diurutan keenam meski sempat terseok pada awal musim dibawah Roy Hodgson. Tapi sayang pada musim keduanya menangani Luis Suarez cs, penampilan mereka di liga amat buruk dengan hanya menduduki peringkat delapan. Meski sampai final Piala FA dan meraih trofi Piala Liga yang juga jadi gelar pertama dalam enam tahun terakhir.
"Dia datang tepat saat Liverpool membutuhkannya dan membuat klub jadi stabil. Namun, hasil di Premier League mengecewakan dan kami yakin untuk membangun sesuatu progres harus dibuat, kami harus membuat perubahan," jelas Tom soal keputusan tersebut.
Nama pelatih Wigan Athletics, Roberto Martinez, pelatih Swansea City, Brendan Rodgers, dan mantan pelatih, Rafael Banitez, kabarnya jadi calon kuat pengisi kursi panas di Anfield. Namun pihak klub masih tidak ingin terburu-buru.
"Sekarang pekerjaan kami adalah untuk mencari dan merekrut orang yang tepat untuk membawa klub ini maju dan terus mengembangkan fondasi kuat yang sudah dibangun selama 18 bulan terakhir," ucap John.
Nama pelatih Wigan Athletics, Roberto Martinez, pelatih Swansea City, Brendan Rodgers, dan mantan pelatih, Rafael Banitez, kabarnya jadi calon kuat pengisi kursi panas di Anfield. Namun pihak klub masih tidak ingin terburu-buru.
"Sekarang pekerjaan kami adalah untuk mencari dan merekrut orang yang tepat untuk membawa klub ini maju dan terus mengembangkan fondasi kuat yang sudah dibangun selama 18 bulan terakhir," ucap John.
Kenny Dalglish Dipecat Liverpool
Masa depan Kenny Dalglish di kursi pelatih Liverpool akhirnya terjawab. Setelah menjalani musim keduanya dengan kurang memuaskan, pelatih yang musim lalu menyelamatkan 'The Reds' itu akhirnya dipecat.
Menurut BBC Sport, sejak Rabu malam WIB, 16 Mei 2012, Dalglish telah dipecat karena tidak bisa membawa Liverpool finis di posisi papan atas klasemen Premier League.
Sikap ini adalah lanjutan dari pembicaraan langsung Dalglish dengan pemilik klub, John W Henry dan Tom Werner, di Boston Senin lalu. Pertemuan itu tiba-tiba dilakukan meski seharusnya pelatih 61 tahun itu sudah menjalani liburan.
Pria yang disapa publik Anfield dengan sebutan 'King Kenny' itu masuk Januari musim lalu menggantikan Roy Hodgson yang gagal total. Di bawah asuhannya permainan anak-anak Merseyside merah terus menanjak dan bisa finis di peringkat enam klasemen akhir. Namun musim selanjutnya ia gagal membuat kemajuan signifikan.
Musim ini sebenarnya Dalglish cukup berhasil, Luis Suarez dan kawan-kawan melaju sampai final Piala FA dan sukses merebut Piala Liga, trofi pertama Liverpool sejak 2006.
Sikap ini adalah lanjutan dari pembicaraan langsung Dalglish dengan pemilik klub, John W Henry dan Tom Werner, di Boston Senin lalu. Pertemuan itu tiba-tiba dilakukan meski seharusnya pelatih 61 tahun itu sudah menjalani liburan.
Pria yang disapa publik Anfield dengan sebutan 'King Kenny' itu masuk Januari musim lalu menggantikan Roy Hodgson yang gagal total. Di bawah asuhannya permainan anak-anak Merseyside merah terus menanjak dan bisa finis di peringkat enam klasemen akhir. Namun musim selanjutnya ia gagal membuat kemajuan signifikan.
Musim ini sebenarnya Dalglish cukup berhasil, Luis Suarez dan kawan-kawan melaju sampai final Piala FA dan sukses merebut Piala Liga, trofi pertama Liverpool sejak 2006.
Tapi penampilan mereka di liga berbalik 180 derajat. Selain hanya duduk di peringkat delapan sehingga gagal mencapai zona Eropa, mereka juga mencatatkan rekor terburuk di Anfield selama lebih dari 40 tahun terakhir.
Rabu, 16 Mei 2012
Liverpool FC 2011/2012 Results
Home Seasons Results
Date | Home | Score | Away | Result | Att |
08/05/2012 | Liverpool | 4 - 1 | Chelsea | Won | 40,721 |
01/05/2012 | Liverpool | 0 - 1 | Fulham | Lost | 40,016 |
22/04/2012 | Liverpool | 0 - 1 | West Bromwich Albion | Lost | 43,660 |
07/04/2012 | Liverpool | 1 - 1 | Aston Villa | Draw | 44,321 |
24/03/2012 | Liverpool | 1 - 2 | Wigan Athletic | Lost | 44,431 |
13/03/2012 | Liverpool | 3 - 0 | Everton | Won | 44,921 |
03/03/2012 | Liverpool | 1 - 2 | Arsenal | Lost | 44,922 |
06/02/2012 | Liverpool | 0 - 0 | Tottenham Hotspur | Draw | 44,461 |
14/01/2012 | Liverpool | 0 - 0 | Stoke City | Draw | 44,691 |
30/12/2011 | Liverpool | 3 - 1 | Newcastle United | Won | 44,372 |
26/12/2011 | Liverpool | 1 - 1 | Blackburn Rovers | Draw | 44,441 |
10/12/2011 | Liverpool | 1 - 0 | Queens Park Rangers | Won | 45,016 |
27/11/2011 | Liverpool | 1 - 1 | Manchester City | Draw | 45,071 |
05/11/2011 | Liverpool | 0 - 0 | Swansea City | Draw | 45,013 |
22/10/2011 | Liverpool | 1 - 1 | Norwich City | Draw | 44,931 |
15/10/2011 | Liverpool | 1 - 1 | Manchester United | Draw | 45,065 |
24/09/2011 | Liverpool | 2 - 1 | Wolverhampton Wanderers | Won | 44,922 |
27/08/2011 | Liverpool | 3 - 1 | Bolton Wanderers | Won | 44,725 |
13/08/2011 | Liverpool | 1 - 1 | Sunderland | Draw | 45,018 |
*** WON 6 - DREW 9 - LOST 4 ***
*** Premier League Matches Only ***
Away Seasons Results
Date | Home | Score | Away | Result | Attendance |
13/05/2012 | Swansea City | 1 - 0 | Liverpool | Lose | 20,605 |
28/04/2012 | Norwich City | 0 - 3 | Liverpool | Won | 26,819 |
10/04/2012 | Blackburn Rovers | 2 - 3 | Liverpool | Won | 23,571 |
01/04/2012 | Newcastle United | 2 - 0 | Liverpool | Lose | 52,363 |
21/03/2012 | Queens Park Rangers | 3 - 2 | Liverpool | Lose | 18,033 |
10/03/2012 | Sunderland | 1 - 0 | Liverpool | Lose | 41,661 |
06/02/2012 | Manchester United | 2 - 1 | Liverpool | Lose | 74,844 |
28/01/2012 | Wolverhampton W | 0 - 3 | Liverpool | Won | 27,447 |
21/01/2012 | Bolton Wanderers | 3 - 1 | Liverpool | Lose | 26,854 |
03/01/2012 | Manchester City | 3 - 0 | Liverpool | Lose | 47,131 |
21/12/2011 | Wigan Athletic | 0 - 0 | Liverpool | Draw | 19,230 |
18/12/2011 | Aston Villa | 0 - 2 | Liverpool | Won | 37,460 |
05/12/2011 | Fulham | 1 - 0 | Liverpool | Lose | 25,688 |
20/11/2011 | Chelsea | 1 - 2 | Liverpool | Won | 41,820 |
29/10/2011 | West Bromwich Albion | 0 - 2 | Liverpool | Won | 25,522 |
01/10/2011 | Everton | 0 - 2 | Liverpool | Won | 39,510 |
18/09/2011 | Tottenham Hotspur | 4 - 0 | Liverpool | Lose | 36,129 |
10/09/2011 | Stoke City | 1 - 0 | Liverpool | Lose | 27,592 |
20/08/2011 | Arsenal | 0 - 2 | Liverpool | Won | 60,090 |
*** WON 8 - DREW 1 - LOST 10 ***
*** Premier League Matches Only ***
Liverpool FC Player Goals & Assists 2011/2012
Liverpool FC 2010/2011 Goalscorers All Competitions
Player | PL | LC | FA | Total |
Luis Suarez | 11 | 3 | 3 | 17 |
Craig Bellamy | 6 | 2 | 1 | 9 |
Andy Carroll | 4 | 1 | 4 | 8 |
Steve Gerrard | 5 | 2 | 1 | 8 |
Maxi Rodriguez | 4 | 2 | 0 | 6 |
Dirk Kuyt | 2 | 2 | 1 | 5 |
Martin Skrtel | 2 | 1 | 1 | 4 |
Charlie Adam | 2 | 0 | 0 | 2 |
Stewart Downing | 0 | 0 | 2 | 2 |
Daniel Agger | 1 | 0 | 1 | 2 |
Jordan Henderson | 2 | 0 | 0 | 2 |
Glen Johnson | 1 | 0 | 0 | 1 |
Martin Kelly | 0 | 1 | 0 | 1 |
Jonjo Shelvey | 1 | 0 | 1 | 2 |
Sebastian Coates | 1 | 0 | 0 | 1 |
Own Goal | 5 | 0 | 2 | 7 |
Total's | 47 | 14 | 17 | 77 |
Liverpool FC Premier League Player Assists 2011/2012
No. | Player | Assists |
1 | Charlie Adam | 7 |
2 | Luis Suarez | 4 |
3 | Steven Gerrard | 3 |
4 | Andrew Carroll | 3 |
5 | Craig Bellamy | 3 |
6 | Dirk Kuyt | 3 |
7 | . Jose Enrique | 2 |
8 | Stewart Downing | 2 |
9 | Jay Spearing | 2 |
10 | Daniel Agger | 1 |
11 | Martin Kelly | 1 |
12 | Martin Skrtel | 1 |
13 | Maxi Rodriguez | 1 |
14 | . Raul Meireles | 1 |
*** Premier League Stats Only
Liverpool FC 2011/2012 Man of the Match Awards | Premier League Matches
Liverpool FC 2011/2012 Man of the Match Awards
Liverpool v Sunderland | Arsenal v Liverpool | Liverpool v Bolton |
Jose Enrique | Jose Enrique | Luis Suarez |
Stoke v Liverpool | Tottenham v liverpool | Liverpool v Wolves |
Lucas Leiva | Jose Enrique | Luis Suarez |
Everton v Liverpool | Liverpool v Man Utd | Liverpool v Norwich |
Jose Enrique | Steven Gerrard | Luis Suarez |
West Bromwich v Liverpool | Liverpool v Swansea | Chelsea v Liverpool |
Andy Carroll | Glen Johnson | Glen Johnson |
Liverpool v Man City | Fulham v Liverpool | Liverpool v QPR |
Lucas Leiva | Jordan Henderson | Maxi Rodriguez |
Aston Villa v Liverpool | Wigan Athletic v Liverpool | Liverpool v Blackburn |
Craig Bellamy | Martin Skrtel | Stewart Downing |
Liverpool v Newcastle Utd | Manchester City v Liverpool | Liverpool v Stoke City |
Craig Bellamy | Jose Enrique | Sebastian Coates |
Bolton Wanderers v Liverpool | Wolves v Liverpool | Liverpool v Tottenham |
Craig Bellamy | Andy Carroll | Andy Carroll |
Man Utd v Liverpool | Liverpool v Arsenal | Sunderland v Liverpool |
Glen Johnson | Luis Suarez | Luis Suarez |
Liverpool v Everton | QPR v Liverpool | Liverpool v Wigan |
Steven Gerrard | Steven Gerrard | Luis Suarez |
Newcastle United v Liverpool | Liverpool v Aston Villa | Blackburn v Liverpool |
Luis Suarez | Luis Suarez | Maxi Rodriguez |
Liverpool v West Brom | Norwich City v Liverpool | Liverpool v Fulham |
Jordan Henderson | Luis Suarez | Andy Carroll |
Liverpool v Chelsea | Swansea City v Liverpool |
Andy Carroll | Alexander Doni |
Langganan:
Postingan (Atom)