Jumat, 31 Agustus 2012

Duel Sengit Babak Ketiga Piala Liga Inggris

Partai menarik tersaji pada babak ketiga Capital One Cup, atau juga dikenal sebagai Piala Liga Inggris. Salah satunya laga antara Manchester United yang harus langsung berjumpa lawan berat, Newcastle United.

Tak cuma itu, Chelsea pun akan bertemu Wolverhampton Wanderers, yang lolos setelah menang 3-1 dari Northampton. Duel sesama Premier League juga tersaji antara Manchester City kontra Aston Villa, pun Liverpool yang harus berkunjung ke markas West Bromwich Albion.

Sementara undian lebih menyenangkan diraih Arsenal, yang hanya menghadapi tim dari League One, Coventry City. Undian ini membuat Manajer Arsene Wenger berkesempatan merotasi pemainnya dengan menurunkan pemain muda.

Hasil undian babak ketiga Piala Liga Inggris: 
  • Arsenal vs Coventry City
  • Bradford City vs Burton Albion
  • Carlisle United vs Tottenham
  • Chelsea vs Wolves
  • Crawley Town vs Swansea City
  • Leeds vs Everton
  • Manchester City vs Aston Villa
  • Manchester United vs Newcastle
  • MK Dons vs Sunderland
  • Norwich vs Doncaster
  • Preston vs Middlesbrough
  • QPR vs Reading
  • Southampton vs Sheffield Wednesday
  • Swindon vs Burnley
  • West Brom vs Liverpool
  • West Ham vs Wigan

Carroll Siap Sumbang Banyak Gol Untuk West Ham

Andy Carroll/WH
Andy Carroll akhirnya resmi meninggalkan Liverpool untuk satu musim ke depan. Sang pemain resmi dipinjamkan ke klub promosi, West Ham United dengan opsi permanen pada akhir musim.

Hal ini terbilang mengejutkan, pasalnya, Carroll sempat menolak tawaran pertama The Hammers beberapa waktu lalu. Saat diwawancara, sang pemain mengaku siap unjuk gigi bersama tim barunya tersebut.
"Senang rasanya bisa bergabung dengan West Ham. Aku tak sabar melakukan debut dengan tim ini. Aku berharap bisa mencetak banyak gol dan membuat banyak peluang," ujarnya.
Carroll juga mengaku siap beradaptasi dengan cepat melihat manajer Sam Allardyce dan kapten Kevin Nolan adalah manajer dan rekannya saat di Newcastle United. "Aku sangat mengetahui Sam dan dia menjadi salah satu faktor aku mau pindah kesini."

Andy Carroll Dipinjamkan ke West Ham

Manajemen Liverpool melalui laman resminya mengumumkan, striker Andy Carroll telah dipinjamkan ke West Ham United selama satu musim.

Masa depan Carroll bersama Liverpool menjadi tanda tanya sejak kedatangan Brendan Rodgers di Anfield. Pemain berusia 23 tahun ini juga sempat dikabarkan kembali ke Newcastle United, namun West Ham yang akhirnya mendapatkan Carroll.

“Liverpool Football Club mengumumkan, Andy Carroll telah bergabung ke West Ham United dengan status pinjaman selama satu musim. Striker ini akan menghabiskan musim 2012/13 bersama tim Sam Allardyce,” demikian pernyataan Liverpool.

Carroll bergabung dengan The Reds pada Januari 2011 menjelang ditutupnya bursa transfer musim dingin. Kepastian Carroll bakal dipinjamkan sudah terlihat dengan tidak adanya nama sang striker di susunan pemain melawan Heart di play-off Liga Europa.

Striker berambut kuncir kuda ini mencetak sembilan gol bagi Liverpool pada musim lalu, namun tidak mendapatkan tempat di tim inti. Walau memperlihatkan performa bagus menjelang akhir musim, Rodgers tetap tidak terkesan terhadap Carroll.


Joe Cole Tolak Pindah Ke Spartak Moskwa

Gelandang Liverpool Joe Cole dikabarkan diincar klub Rusia Spartak Moskwa. Akan tetapi, seperti dilansir Sky Sports, Cole tampaknya tidak tertarik pindah ke Luzhniki Stadium meskipun klub Rusia tersebut dikabarkan telah menawarkan gaji yang menggiurkan.

Pelatih Spartak Unai Emery dikabarkan merupakan penggemar berat Cole. Ia berhasrat bisa memperkuat timnya setelah timnya lolos ke Liga Champions musim ini setelah mengalahkan Fenerbahce pada partai play-off.

Sama seperti striker Andy Carroll, playmaker berusia 30 tahun tersebut juga tidak masuk dalam bagian rencana manajer anyar The Reds Brendan Rodgers. Mantan manajer Swansea itu telah memiliki sejumlah pemain di lini tengah, termasuk dua pemain anyar Joe Allen dan Nuri Sahin.

Masalah cedera menjadi alasan lain mengapa Liverpool berniat meminjamkan kembali pemain yang musim lalu dipinjamkan ke klub Prancis Lille tersebut. Carroll sendiri telah dipinjamkan ke West Ham.


Liverpool Boyong Pemain Muda Bayer Leverkusen

Manajemen Liverpool melalui laman resminya mengumumkan telah mengontrak striker berusia 18 tahun Samed Yesil dari Bayer Leverkusen.

Yesil menjalani pemeriksaan medis di klub, dan akan bergabung dengan tim muda The Reds. Yesil belum pernah masuk tim utama Leverkusen, namun ia sudah mencetak 19 gol dari 21 penampilannya untuk tim Jerman U-17.

Yesil menyabet sepatu perak di Piala Dunia U-17 musim panas lalu, dan mencetak enam gol, serta membantu Jerman lolos ke semi-final, sebelum akhirnya takluk dari Meksiko di empat besar.

“Hal pertama yang saya lakukan adalah berlatih, dan kemudian dalam satu atau dua tahun ke depan, secara perlahan-lahan, saya bisa masuk tim utama,” ungkap Yesil kepada laman resmi klub.

“Ini merupakan impian saya bermain untuk Liverpool, dan saya akan memberikan yang terbaik.”


Suarez Loloskan Liverpool ke Fase Grup Liga Europa

LIVERPOOL, - Liverpool berhasil melaju ke fase grup Europa League kendati mereka hanya bermain imbang 1-1 melawan wakil Skotlandia di Anfield, dalam leg kedua babak play-off, Jumat (31/8). Dengan hasil itu Liverpool lolos dengan agregat 2-1, setelah di pertemuan pertama menang 1-0.
Dalam pertandingan kali ini, Liverpool sangat mendominasi permainan. Mereka nyaris unggul di menit 15 melalui Luis Suarez. Sayang sepakan pemain Uruguay itu berhasil diblok kiper Hearts, Jamie MacDonald. Menit 27, giliran pemain muda Adam Morgan yang mendapat peluang.
Namun kembali, sepakannya berhasil ditepis kiper MacDonald. Begitu juga dengan peluang yang diperoleh Gerrard selang tiga menit kemudian. Skor imbang tanpa gol bertahan hingga babak pertama usai. Di babak kedua, tempo permainan kedua tim tidak banyak mengalami perubahan.
Bahkan nyaris tak ada peluang membahayakan sepanjang babak kedua ini. Liverpool sendiri justru kebobolan di menit 85 menyusul blunder dari kiper Pepe Reina dalam mengantisipasi tendangan jarak jauh David Templeton. Akan tetapi skor 1-0 bertahan hanya dalam tempo tiga menit saja.
Melalui aksi individunya dengan melewati barisan belakang Heart, Suarez melepaskan tendangan yang tak bisa dibendung MacDonald, sehingga laga ditutup dengan skor 1-1.


Liverpool : Reina, Kelly, Carragher, Skrtel, Downing, Henderson, Allen, Shelvey, Gerrard, Morgan, Suarez
Hearts : MacDonald, Ryan McGowan, Webster, Zaliukas, Grainger, Novikovas, Barr, Taouil, Paterson, Templeton, Sutton


Rabu, 29 Agustus 2012

Steven Gerrard Tentang Selebrasi Hingga Facebook

Siapa lawan terberat yang pernah Anda hadapi?
Ada beberapa sih, Messi, Ronaldinho, Zidane. Bisa tidak aku pilih ketiganya? mereka tidak terlalu jelek

Masih ingat siapa lawan yang seimbang saat berhadapan dengan Anda?
Aku pikir Claude Makelele saat bertanding di Anfield. Dia bermain untuk Celta Vigo kala itu. Aku tidak mengira aku menang karena aku masih berusia muda.

Apa hal terlucu yang pernah Anda saksikan selama menjalani latihan?
Ada banyak. Aku ingat saat Michael Yates, penyerang yang bermain denganku saat masih kecil, menendang bola dan menghantam kepala Joe Corrigan. Dia langsung pingsan. Saat itu, kejadian tersebut tidak lucu karena kita tidak tahu seberapa serius cederanya. Tetapi saat mengingatnya kembali, itu hal yang sangat lucu. Joe baik-baik saja kala itu. Kebanyakan kejadian lucu selalu melibatkan orang-orang yang terhantam bola.

Kalau Anda bisa memilih satu pertandingan di masa lalu, pertandingan manakah?
Mungkin salah satu dari kemenangan di final kompetisi Eropa karena aku memiliki dua medali. Aku tidak yakin yang mana pertamanya namun aku akan bahagia apabila bisa bermain di final tersebut.

Selebrasi gol favorit Anda?
Dulu, aku menyukai gaya selebrasi diving ala Jurgen Klinsmann. Saat dia melakukannya, aku pikir itu gaya yang luar biasa. Shefki Kuqi juga mirip. Selebrasi gol selalu menarik perhatianku. Karena saat Anda di sana dan mencetak gol, Anda punya sebuah ide atas apa yang ada dipikiran para pemain. Saat itu terjadi, Anda sangat menikmatinya.

Kisah Lucas & Polisi di Bench Liverpool

Liverpool - Rasa sayang seorang istri kepada suaminya bisa ditunjukkan dalam bentuk apapun. Seperti halnya Ariana Lima Bonfanti, yang sampai harus meminta seorang polisi untuk menanyakan kondisi sang suami, Lucas Leiva.

Kejadian ini bermula ketika Lucas yang dipasang sebagai starter di laga Liverpool kontra Manchester City akhir pekan lalu, bermain tak sampai lima menit untuk kemudian digantikan Jonjo Shelvey.

Cedera paha yang diderita gelandang asal Brasil itu adalah alasan Brendan Rodgers menariknya keluar. Jelas pemandangan ini membuat seisi stadion Anfield yang sebagian besar adalah fans Liverpool cemas termasuk istri Lucas, Ariana, yang menonton di tribun.

Sebab musim lalu Liverpool harus kehilangan Lucas selama tujuh bulan akibat cedera ligamen lutut. Tentunya bayang-bayang cedera kembali menghantui Ariana dan Liverpudlian.

Seperti dilansir Eurosport, tak lama setelah Lucas duduk di bench Liverpool seorang polisi stadion menghampirinya dan tertangkap kamera sempat berbincang sedikit, sebelum akhirnya ia mengusir polisi itu dengan raut muka tak bersahabat. Kejadian ini pun kontan mengundang gelak tawa dari rekan-rekan Lucas di sampingnya.

Ternyata polisi tersebut diminta oleh Ariana untuk menghampiri Lucas dan menanyakan soal kondisi sang suami. Jelas Ariana khawatir jika sesuatu yang buruk kembali menimpa ayah satu anak itu.

Ah, so sweet..

Rodgers Bakal Pasang Downing Jadi Bek Kiri

Liverpool - Liverpool cuma memiliki Jose Enrique, pemain senior yang biasa bermain sebagai bek kiri. Oleh sebab itu, manajer The Reds, Brendan Rodgers, akan mencoba memainkan Stewart Downing di posisi itu.

Downing sejatinya memang seorang winger di sektor kiri permainan The Anfield Gank. Tapi, karena Rodgers cuma memiliki sedikit alternatif pemain yang bisa bermain di posisi bek kiri, ia pun bakal dicoba untuk mengisi satu pos di back four Liverpool.

Rodgers yang mengaku telah melakukan diskusi dengan Downing, menyatakan bahwa pesepakbola 28 tahun itu terlihat antusias dengan peran baru yang bakal dia mainkan.

"Saya pikir ada kemungkinan besar bahwa dia bisa bermain di posisi itu. Waktu akan menjawab apakah dia bisa melakukannya secara konsisten." kata Rodgers di Sportsmole.

"Stewart memiliki masa depan sebagai pemain dengan tipe menyerang, tapi saya sudah melakukan perbincangan yang menyenangkan dengan dia mengenai peran barunya dan dia terlihat antusias. Itu adalah hal terpenting."

"Ini bukanlah poin memasang pemain pada posisi yang tidak ingin dia mainkan. Tapi, saat Anda berbicara dengan seseorang dan mengatakan semuanya kepada mereka yang akan terjadi di masa depan."

"Dengan kualitas yang ia miliki, tidak akan ada keraguan bahwa dalam permainan modern dia bisa menjalankan peran itu," tandasnya.


Disarankan Pergi, Gerrard Sikapi Dengan Bijak Komentar Eriksson

Liverpool - Komentar mantan manajer Timnas Inggris, Sven Goran Eriksson tentang langkah apa yang harus seorang Steven Gerrard ambil jika masih ingin merengkuh titel Liga Inggris akhirnya mendapatkan respon. Anjuran untuk meninggalkan Liverpool bukanlah jalan yang sang kapten ingin tempuh apalagi dirinya terbilang sudah menjadi ikon kota dan klub. 

Gerrard bahkan masih sangat optimis Liverpool akan mampu mengakhiri kutukan 22 tahun ini meski tidak mudah untuk merealisasikannya. "Aku pikir kita sudah dekat untuk itu (juara Liga Inggris). Kita harus realistis saat musim lalu hanya finish kedelapan." ungkapnya yang dilansir Sky Sports.

"Tetapi kita bermain di dua final yang menunjukkan kita tim yang bagus dan kita bisa berkompetisi dengan semuanya. Kalau kita bisa menemukan level konsistensi, kita bisa finish lebih tinggi musim ini" tambahnya.

Meski mengaku sangat berhasrat untuk menjuarai Liga Inggris yang sudah menjadi impiannya sejak kecil, Gerrard tidak akan memaksa diri untuk meninggalkan Liverpool hanya demi sebuah gelar. "Siapa sih yang tahu apa yang akan terjadi? untukku, aku hanya ingin bermain dan aku harap sebelum aku gantung sepatu nanti, aku dapat merealisasikan mimpi itu. Tetapi aku juga realistis." jelas Gerrard.

Sudah lima manajer bekerja sama dengan pria 32 tahun ini dalam kurun waktu 14 musim ini. Perbedaan kualitas dari satu manajer ke manajer lainnya pasti sangat dirasakan olehnya. "Semua manajer yang aku pernah ajak kerjasama mencoba untuk memberikan yang terbaik untuk Liverpool. Beberapa ada yang berhasil dan beberapa tidak. Aku harap Brendan Rodgers bisa memberikan masa depan yang cerah." ucapnya.

Dan bersama Brendan Rodgers, Gerrard merasa melihat masa depan yang cerah untuk Liverpool meski dalam dua pertandingan perdana Liga Inggris belum dapat dikatakan berhasil. "Gaya permainannya lebih kontinental. Dia ingin kita bermain dengan penguasaan bola dan memenangkan kembali bola secepat mungkin. Berharap ada masa depan yang cerah untuk itu." tutup Gerrard.


Selasa, 28 Agustus 2012

Sven Goran Eriksson Sarankan Steven Gerrard Tinggalkan Liverpool

Sven Goran Eriksson (Getty Images)Kabar tersebut jelas sangat mengejutkan. Eriksson dinilai terlalu berani mengungkapkan hal tersebut. Seluruh fans The Reds jelas sangat marah mendengar ucapannya itu. 

Namun menurut mantan pelatih tim nasional Inggris itu, apa yang diucapkannya sangat tepat. Pasalnya dia menilai kalau Gerrard terus menerus bertahan di Anfield, dia tidak akan pernah merasakan nikmatnya mengangkat trofi Liga Primer Inggris. 

"Gerrard adalah pemain yang hebat dan dia menjadi pemain penting Liverpool. Namun saya sangat sedih melihatnya tidak pernah mengangkat trofi Liga Primer," papar Eriksson. 

"Menurut saya lebih baik dia pergi meninggalkan Liverpool dan bergabung dengan klub yang lebih baik. Dia layak mengangkat trofi liga. Namun itu semua tidak akan mungkin didapatkannya bersama Liverpool," sambungnya.

Steve Nicol Sambut Kedatangan Nuri Sahin

Legenda Liverpool Steve Nicol menyambut positif kedatangan gelandang Nuri Sahin dari Real Madrid, meski hanya dengan status pinjaman.

Menurut Nicol, kehadiran Sahin ke Anfield diharapkan bisa memberi pengaruh positif terhadap permainan The Reds.

Sahin diharapkan bisa menjadi "penghubung" antara barisan gelandang dan striker dengan menciptakan banyak peluang melalui luar kotak penalti.

"Liverpool punya masalah penempatan bola dalam permainan terbuka. Diharapkan Sahin bisa mengisi itu dan berada di depan [Steven] Gerrard dan [Joe] Allen, serta mengirimkan bola kepada [Luis] Suarez, yang bisa juga membantu dirinya," ujar Nicol kepada Talksport.

"Ia sebaiknya banyak bekerja di luar kotak penalti. Sebab, kalau banyak bergerak di dalam kotak penalti bisa membuatnya kesulitan berkembang. Saya harap Sahin bisa melakukan tugas itu [menciptakan peluang-peluang]."


Love Life & Friend [Chapter 4: Memories]

Martin masih ingat dengan jelas bagaimana pertama kali ia bertemu dengan Gabrielle. Dua tahun yang lalu, saat mereka sama-sama masih berada di tahun pertama SMA.
Semuanya terjadi begitu klise.
Martin sedang menunggu Jordan di dekat lokernya. Ia bersandar sambil bengong entah memikirkan apa (Untuk yang ini, Martin tidak ingat). Ia dan Jordan sudah janjian untuk pulang bareng, tapi bocah Inggris itu masih belum juga menampakkan batang hidungnya. Martin bukan tipe yang suka menunggu. Kalau ini orang lain selain Jordan, sudah dari tadi ia tinggal. Tapi masalahnya ini Jordan, sahabatnya sejak masa kanak-kanak.
Martin hanya bisa memaki dalam hati.
Hingga kemudian momen itu terjadi.
Sebuah momen klise di mana ada seseorang yang tak sengaja menabrak Martin. Tumpukan buku yang dibawa orang itu berjatuhan. Martin belum pernah melihat ada orang yang membawa buku tebal sebanyak itu hanya untuk dirinya sendiri. Ia tidak bisa membayangkan sekutu buku apa sosok penabraknya itu.

Love Life & Friend [Chapter 3: Class]

“Jangan pasang tampang bete terus seperti itu dong, Azza. Kau pasti bisa melaluinya!”
Bahkan ucapan penuh semangat dari Kyle barusan sama sekali tidak membuat  Gabrielle merasa lebih baik. Ia tetap menekuk wajah sambil berjalan ogah-ogahan. Seakan ada beban yang berat sekali yang menahan langkahnya untuk memasuki ruang lab Fisika. Kyle sampai perlu menyeret-nyeret pacarnya itu agar mau berjalan.
“Kau tidak mengerti, Ky!” keluh Azza dengan suara kecil, masih diam statis di tempatnya berdiri—tinggal beberapa meter lagi dari lab fisika.
Kyle mendesah, “Ya, tentu saja aku tidak mengerti. Aku tidak pintar sepertimu—aku bahkan tidak mengambil kelas Fisika!” ia meletakkan tangannya di bahu  Gabrielle mencengkramnya erat. “Tidak ada yang tidak bisa kauhadapi, Azza. Jadi asisten lab Fisika seburuk apa sih? Kau amazingflawlessperfect human being! Kau bisa melakukan apapun yang kau mau! Menaklukan hatiku saja bisa kau lakukan....”

Senin, 27 Agustus 2012

Lucas Leiva Absen Tiga Bulan?


Gelandang Liverpool, Lucas Leiva, kemungkinan bakal absen lama. Pria asal Brasil itu hanya bermain empat menit saat Liverpool meladeni Manchester City di Anfield, Minggu (26/8/2012).

Bisa jadi cedera lutut Leiva kambuh. Problem itu didapatnya ketika "The Reds" melipat tuan rumah Chelsea di perempat final Piala Carling, Selasa (29/11/2011).

Seusai bertabrakan dengan Ryan Bertrand, Leiva ditandu keluar lapangan dan digantikan Charlie Adam pada menit ke-70.

Paruh Juli lalu, kabar baik datang dari Pelatih "Merseyside Merah", Brendan Rodgers.

"Biasanya cedera itu butuh waktu pemulihan sembilan bulan, tapi Lucas sembuh dalam tempo tujuh bulan. Semuanya berkat kerja kerasnya dan tim medis," ucap Rodgers yang dikutip Daily Mail pada 19 Juli lalu.

Namun, beberapa saat jelang bigmatch di Anfield, Minggu malam tadi, komentator ahli BBC Radio 5 Live mengeluarkan opini bernada memperingatkan.

"Untuk Lucas, jika memang kondisinya masih meragukan sebelum pertandingan, jangan mainkan dia. Musim ini masih panjang. Bayangkan jika cederanya kambuh, ia bisa absen tiga bulan lagi," ucap Mark Lawrenson.

Dan benar. Leiva hanya mampu bermain empat menit dan kemudian digantikan Jonjo Shelvey.
amun, Rodgers menilai Leiva bukan mengalami cedera lutut.

"Ia telah bekerja keras dan melakukan hal brilian selama pramusim. Saat melakukan pemanasan (jelang pertandingan melawan City), ia merasakan otot pahanya tertarik. Kami akan memeriksanya besok (Senin)," ucap eks bos Swansea City di situs resmi "The Reds".

Love Life & Friend [Chapter 2: Food]

“Azza!”
Teriakan Rebecca membuat seisi kantin memperhatikannya. Yang dipanggil—Azza a.k.a. Gabrielle Taylor—hanya melambaikan tangan dengan wajah kaku. Jam istirahat makan siang ini bagai oasis di tengah padang pasir bagi Gabrielle. Ia habis mengalami hari yang buruk dan melelahkan. Dari meja sebelahnya, Kyle tampak merangkulnya dengan protektif.
“Tersenyumlah, babe, tidak akan seburuk itu kok.” Ia mencoba menenangkan.
Gabrielle mendengus. “Kau tidak tahu saja….”
Mereka sampai di meja yang sudah diisi dengan RebeccaMelanieEmma Gabrielle mengambil tempat di sebelah Kyle, masih dengan wajah ditekuk. Ia hanya menggelengkan kepala saja ketika ditanya ada masalah apa, malas menjawab. Kyle berusaha menjadi pacar yang baik dengan mengalihkan pembicaraan sambil mengeluarkan beberapa lelucon andalannya.

Love Life & Friend [Chapter 1: Name]

(***)
“Dia sudah ada yang punya, lupakan saja.”
Seakan ucapan barusan bisa mematahkan semangat Martin.
Martin mencibir, menanggap lalu ucapan Jordan. Ia tidak peduli. Ia tidak peduli jika pemudi itu sudah dimiliki. Ia tidak peduli jika status pemudi itu sudah tidak available lagi. Ia bahkan tidak peduli jika pacar si pemudi itu akan mencak-mencak jika mengetahui tindakan nekat apa yang hendak ia lakukan.
Yang ia pedulikan hanya satu: bahwa pemudi itu— Gabrielle Taylor —harus jadi miliknya dalam tempo secepat mungkin.
(***)
“Martin, tunggu! Kenapa buru-buru amat sih? Bel masuk bahkan belum berbunyi, jeez!” Jordan sibuk mendumel ketika akhirnya berhasil menjejeri langkah cepat Martin.
Martin hanya memandang sambil lalu sahabat karibnya itu. Ia sibuk memperhatikan jadwal pelajaran di secarik kertas sementara matanya berkelana kesana kemari mencari ruang kelasnya. “Aku menyamakan semua kelas yang kupilih tahun ini dengan milik Gabrielle .” Ujarnya. “Aku harus duduk di sebelahnya di setiap kelas.”
Jordan mendengus, menganggap tolol apa yang sedang dilakukan Martin kini. “Tahu tidak, kau seperti kena pelet atau sejenisnya?!” gerutunya. “Tidak ada angin tidak ada hujan, tahu-tahu saja jatuh cinta setengah mati dengan si Gabrielle ini!”
“Oh, tak usah cemburu begitu lah, Jordan.” Martin berujar tenang.
“Heh, siapa juga yang cemburu!”
Langkah Martin berhenti ketika sampai di kelas Sejarah. Ia membuka pintu dan melongok ke dalam kelas. Kosong melompong, tentu saja. Bel masuk pun baru akan berbunyi setengah jam lagi. Jordan hanya bisa tepok jidat sambil kembali memaki-maki karena datang kepagian. Martin sendiri dengan santai memasuki kelas dan menaruh tasnya di meja paling depan.
Meja yang biasanya ditempati oleh Gabrielle Taylor.
Jordan menyeret kakinya ogah-ogahan ke dalam kelas, mengambil tempat di pojok belakang. Memutuskan untuk memakai headphone dan tidak mengacuhkan Martin sama sekali.
(***)

Hasil Gameweek 2 FPL 2013/13

Margosari Village - Gameweek 2



[Gameweek 2 Points : 58PTS]

PMPGSACSGCOGPSPMYCRCSBESPTP
VormPlayer information 9000100000030187
SimpsonPlayer information 630002000000061
SkrtelPlayer information 9010020000002279
WilliamsPlayer information 9000100000000216
LallanaPlayer information 900002000000092
MichuPlayer information 90101000000023310
GerrardPlayer information 9002020000000118
BalePlayer information 900001000000082
Vaz TePlayer information 4500010000000-21
SuarezPlayer information 9010020001000125
LambertPlayer information 9000020000000112
KrulPlayer information 900002000004062
McAnuffPlayer information 00000000000000
KompanyPlayer information 9000020000000101
PearcePlayer information 00000000000000